Selasa, 22 Mei 2012

Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah - Tentang Kunci-kunci


   
·      Kunci Sholat adalah Thaharah
·      Kunci Haji adalah Ihram
·      Kunci segala Kebaikan adalah Kejujuran
·      Kunci Syurga adalah Tauhid
·      Kunci Ilmu adalah bertanya dengan baik dan serius mendengar
·      Kunci Kemenangan dan Kegemilangan adalah Sabar
·      Kunci Penambahan Nikmat adalah Syukur
·      Kunci Kewalian adalah Cinta dan Dzikir
·      Kunci Keberuntungan adalah Taqwa
·      Kunci Petunjuk adalah Cinta dan Takut kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala
·      Kunci Permintaan adalah Do’a
·      Kunci Cinta Akhirat adalah Zuhud di Dunia
·      Kunci Iman adalah Merenungkan apa saja yang diperintahkan Alloh Subhanahu wa Ta’ala kepada hamba2-Nya untuk direnungkan
·      Kunci masuk kepada Alloh Subhanahu wa Ta’ala adalah Penyerahan Hati,Kesehatannya kepada-Nya,Ikhlas karena-Nya dalam Cinta,Benci,Mengerjakan Kebaikan dan Meninggalkan Kejahatan
·      Kunci Kehidupan Hati adalah Merenungkan Al Qur’an,merendahkan Diri,berdo’a pada waktu Sahur dan meninggalkan Dosa
·      Kunci Mendapat Rahmat dan Ihsan adalah Beribadah kpd Al Khaliq dan berusaha menjadi orang yg bermanfaat bagi hamba2-Nya
·      Kunci Rezeki adalah Bekerja dengan disertai Istighfar dan Taqwa
·      Kunci Kemuliaan adalah Taat kpd Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan Rasul-Nya
·      Kunci Persiapan Menuju Akhirat adalah Memperpendek Angan-Angan
·      Kunci Segala Kebajikan adalah Cinta Alloh Subhanahu wa Ta’ala dan Negeri Akhirat
·      Kunci Segala Keburukan adalah Cinta Dunia dan Panjang Angan-Angan
                          ( Tamasya ke Surga – Al Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah )

Kamis, 29 Maret 2012

Beberapa Atsar tentang Ikhlas


1.  Ya'qub berkata , "Orang Ikhlas adalah yang menyembunyikan kebaikan-kebaikan dirinya, sebagaimana ia menyembunyikan keburukan-keburukannya "

2.  As-Suusiy berkata, "Ikhlas adalah tidak merasa telah berbuat Ikhlas.barang siapa masih menyaksikan keikhlasan dalam ikhlashnya ,maka keikhlasannya masih membutuhkan keikhlasan lagi."

Apa yg disampaikan di atas menjelaskan tentang membersihkan amal dari sifat 'Ujub . Merasa Ikhlas dan melihat keikhlasan diri adl 'ujub. Dan itu merupakan salah satu perusak keikhlasan. Amal yg ikhlas adl yg bersih dr segala jenis perusak keikhlasan.

3.  Ayyub berkata, " bagi para aktivis, mengikhlaskan niat jauh lebih sulit daripada melakukan seluruh aktivitas.

4.  Sebagian Ulama berkata, "ikhlas sesaat berarti keselamatan abadi. Tetapi Ikhlas itu sulit sekali. "

5.  Suhail pernah ditanya tentang sesuatu yg paling berat bagi diri. Ia menjawab, "Ikhlas, sebab dengan ikhlas, diri tdk mendapatkan bagian dari apa yg dikerjakan sama sekali,"

6.  Fudhail Ibn Iyadh berkata, "meninggalkan suatu amal karena orang lain adl Riya'. Sedangkan beramal karena orang lain adalah Syirik. Adapaun Ikhlas adl ketika Alloh Subhanahu Wa Ta'ala menyelamatkan dari keduanya."

 Sumber : Tazkiyatun Nafs _Pustaka Arafah Hal.16