Sabtu, 01 Oktober 2011

Ikhlas (2)

    Abu Sa'id Al-Khudriy radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa pada waktu Haji Wada',Rasulullah Shalallahu'alayhi Wa Salam bersabda,(yg artinya): " Semoga Alloh mencerahkkan orang yg mendengar kata-kataku lalu menjaganya.Betapa banyak orang yang membawa pemahaman, tapi ia sendiri tidak paham. Tiga hal yang seorang mukmin tidak akan dengki terhadapnya ; meng-ikhlas-kan amal kepada Alloh, memberikan Loyalitas kepada para pemimpin kaum muslimin, dan selalu bergabung dengan jamaah mereka" (H.R. Al-Bazzaar dg isnad hasan dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya)
Maksudnya, ketiga hal di atas dapat memperbaiki hati.Barangsiapa menjadikan ketiganya sebagai akhlaq, pasti hatinya akan bersih dari khianat, kerusakan dan kejahatan.
    Seorang hamba hanya akan selamat dari godaan setan dengan keikhlasan. Alloh Subhanahu wa Ta'ala berfirman, mengungkapkan pernyataan Iblis, (yg artinya); " kecuali hamba-hambaMu yang selalu Ikhlas" (Al Qur'an,surat Shad:83)
Diriwayatkan, seseorang yg shalih berkata pada dirinya sendiri, "Wahai diri, ikhlaslah,maka kamu akan selamat !"
Sebuah pepatah mengatakan " Barangsiapa yg sesaat dari umurnya telah dengan Ikhlas,hanya mengharap wajah Alloh, pastilah ia akan selamat "

Ket : Artikel ttg Ikhlas ini di ambil dari kitab "Tazkiyatun Nufus wa Tarbiyatuha kama Yuqarriruhu 'Ulama as-Salaf " karya As Syaikh Dr.Ahmad Farid,yg beliau merujuk kepada Al Qur'an & Hadist yg Shahih,serta nukilan dari kitab karya Ulama Pakar Tazkiyatun Nufus--Ibnu Rajab Al Hanbali,Al Ghazali,Ibnu Qayyim AL Jauziyah--Rahimahumullah.


Betapa ringan kata Ikhlas di lidah kita---yg awam & hidup di akhir zaman---, sangat berbeda dengan  para Ulama Salaf yg selalu khawatir jika amalnya tdk disertai keikhlasan.
As-Suusiy berkata, "ikhlas adalah tidak merasa telah berbuat ikhlas.Barangsiapa masih menyaksikan keikhlasan dalam ikhlasnya, maka keikhlasannya masih membutuhkan keikhlasan lagi.."
Semoga Alloh mengampuni hamba yg lemah lagi penuh dosa ini,hamba yg mengaharap ampunan dan Taufiq-Nya..